Instalasi Listrik di rumah 1 Phase Sederhana

Instalasi Listrik 1 Phase pada rumah.
Berikut ini akan kita bahas mengenai definisi, fungsi dan cara pemasangan dari listrik 1 phase pada instalasi rumah.
Instalasi Listrik 1 Phase


INSTALASI LISTRIK 1 PHASE


Definisi  :
Definisi Instalasi Listrik 1 Phase adalah jenis instalasi listrik yang menggunakan 2 buah kawat penghantar, yaitu 1 kawat penghantar untuk phase (Sumber/Tegangan) dan 1 kawat penghantar lainnya untuk 0 (Netral). Sederhananya adalah sebuah Instalasi Listrik menggunakan 2 buah kabel, yaitu 1 kabel yang memiliki tegangan dan 1 kabel netral. 

Fungsi  : 
Fungsi Instalasi Listrik 1 Phase digunakan untuk konsumen rumah tangga dengan tegangan 220 volt. 

Cara Pemasangan  :
Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase sangat sederhana karena hanya menggunakan 2 buah kabel. Kita bisa melihat aplikasinya dalam Instalasi Listrik Rumah.

Contoh  :

Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dari Meteran PLN menuju MCB


Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Lampu dan Saklar


Fungsi Lampu dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah sebagai sumber penerangan. 
Fungsi Saklar dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah untuk memutus dan menyambungkan arus listrik menuju peralatan, biasanya dihubungkan ke lampu. Sehingga kita bisa menyalakan atau mematikan lampu.

Saklar terdiri dari 2 jenis, yaitu :
Saklar Tunggal (1 buah saklar dengan 1 buah tombol untuk menyalakan 1 buah lampu) dan Saklar Seri (1 buah Saklar yang berisikan beberapa tombol untuk menyalakan / mematikan beberapa lampu secara terpisah).

Cara pemasangan Lampu dan Saklar dalam Instalasi Listrik 1 Phase sebagai berikut  :

Pastikan MCB dari PLN dan MCB pembagi dalam kondisi OFF / Mati sebelum melakukan Instalasi, untuk langkah pengamanan agar tidak tersengat aliran Listrik. Siapkan peralatan-peralatan seperti (Tang potong, Tang Kombinasi, tespen dan obeng). Sediakan 2 buah kabel dengan warna berbeda (Contoh : Merah & Hitam).

Kita akan lakukan Instalasi kabel Phase / tegangan untuk Saklar terlebih dahulu, menggunakan kabel merah sebagai tanda kabel Instalasi Phase / tegangan.

Sambungkan kabel merah dari meteran PLN menuju input MCB pembagi terlebih dahulu, sebagai pengaman untuk menghindari korsleting yang terjadi dalam rangkaian instalasi. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output MCB pembagi menuju salah satu input terminal pada Saklar. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output saklar menuju salah satu terminal lampu. Untuk Saklar Seri (Jumlah terminal output sesuai dengan banyaknya tombol yang tersedia).

Instalasi kabel untuk Phase / tegangan sudah beres, sekarang kita akan melakukan Instalasi kabel 0 / Netral.

Instalasi kabel 0 / Netral kita gunakan kabel berwarna hitam. Sambungkan kabel hitam dari meteran PLN langsung menuju terminal lampu. Instalasi Listrik 1 Phase pada Lampu dan Saklar sudah selesai, kini saatnya untuk uji coba rangkaian Instalasi yang telah kita kerjakan.

Langkah pengujian Instalasi Listrik 1 Phase pada Lampu dan Saklar sebagi berikut  :

Nyalakan MCB meteran PLN, tes menggunakan tespen pada outputnya apakah aliran listrik sudah ON / nyala. Jika sudah OK, nyalakan MCB pembagi. tekan tombol pada saklar, maka lampu akan menyala, matikan tombol saklar maka lampu akan padam. Mudah bukan.

Jika masih bingung, ikuti jalur Instalasinya pada gambar dibawah ini. 

Instalasi 1 Phase Lampu & Saklar


Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Stop Kontak

Fungsi Stop Kontak dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah sebagai penghubung antara peralatan-peralatan listrik yang akan digunakan dengan sumber listrik yang berasal dari PLN.

Cara pemasangan Stop Kontak dalam Instalasi Listrik 1 Phase sebagai berikut  :

Selalu pastikan MCB dari PLN dan MCB pembagi dalam kondisi OFF / Mati sebelum melakukan proses Instalasi, sebagai langkah pengamanan agar tidak tersengat aliran Listrik. Siapkan peralatan-peralatan seperti (Tang potong, Tang Kombinasi, tespen dan obeng). Sediakan 2 buah kabel dengan warna berbeda (Contoh : Merah & Hitam).

Kita akan lakukan Instalasi kabel untuk Phase / tegangan untuk Stop Kontak terlebih dahulu, menggunakan kabel merah sebagai tanda kabel Instalasi Phase / tegangan.

Sambungkan kabel merah dari meteran PLN menuju input MCB pembagi terlebih dahulu, sebagai pengaman untuk menghindari korsleting yang terjadi dalam rangkaian instalasi Stop Kontak. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output MCB pembagi menuju salah satu input terminal pada Stop Kontak.

Instalasi kabel untuk Phase / tegangan Stop Kontak sudah beres, sekarang kita akan melakukan Instalasi kabel 0 / Netral.

Instalasi kabel 0 / Netral untuk Stop Kontak menggunakan kabel berwarna hitam. Sambungkan kabel hitam dari meteran PLN langsung menuju terminal Stop Kontak. Instalasi Listrik 1 Phase pada Stop Kontakr sudah selesai, kini saatnya untuk uji coba rangkaian Instalasi yang telah kita kerjakan.

Langkah pengujian Instalasi Listrik 1 Phase pada Stop Kontak sebagi berikut  :

Nyalakan MCB meteran PLN, tes menggunakan tespen pada outputnya apakah aliran listrik sudah ON / nyala. Jika sudah OK, nyalakan MCB pembagi. Kemudian tes lobang Stop kontak menggunakan tespen. Jika Instalasinya benar, maka salah satu dari 2 lobang Stop Kontak teraliri listrik. Jika sudah OK, maka Stop Kontak siap digunakan untuk menyambungkan peralatan-peralatan listrik. Mudah bukan.

Jika masih bingung, ikuti jalur Instalasinya pada gambar dibawah ini. 

Instalasi 1 Phase Stop Kontak

Untuk membantu anda dalam Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase kami berikan rincian besaran Daya yang disediakan PLN beserta penggunaan MCB yang sesuai, dalam tabel di bawah Ini  :

INSTALASI LISTRIK 1 PHASE
No.Daya Terpasang (Volt Ampere)MCB/MCCB (Ampere)
12501 X 1,2
24501 X 2
39001 X 4
413001 X 6
52.2001 X 10
63.5001 X 16
74.4001 X 20
85.5001 X 25
97.7001 X 35
1011.0001 X 50
1113.9001 X 63
1217.0001 X 80
1322.0001 X 100

Dari data tabel diatas, kita dapat mudah mengetahui besarnya daya listrik yang tersedia dengan melihat besarnya MCB yang digunakan di meteran PLN. Sehingga dapat membantu dalam Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase, dalam menentukan jumlah peralatan listrik yang akan digunakan.

Contoh  :
Jika dimeteran PLN terpasang MCB sebesar 6 Ampere, maka daya yang tersedia pada Instalasi Listrik 1 Phase sebesar 900 VA. Sehingga kita harus memperkirakan jumlah total pemakaian peralatan listrik dibawah 900 VA, agar MCB dimeteran PLN tidak trip / mati karena kelebihan beban.

Listrik sudah menjadi kebutuhan vital bagi kehidupan Kita, sehingga kita harus sangat bijak dalam penggunaan Listrik, agar tidak mendapatkan beban biaya tagihan yang besar tiap bulannya. Untuk itu Anda bisa gunakan Tips Hemat Listrik, dalam kehidupan sehari-hari.


Saya harapkan penjelasan tentang Instalasi Listrik 1 Phase : Definisi, Fungsi & Cara Pemasangan dapat menambah pengetahuan kita semua dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.Selanjutnya kita akan membahas tentang Instalasi Listrik 3 Phase.

Source: https://rejekiinsanmandiri.blogspot.com/2017/07/instalasi-listrik-1-phase-definisi.html
Instalasi Listrik di rumah 1 Phase Sederhana Instalasi Listrik di rumah 1 Phase Sederhana Reviewed by anam's on 12:54 PM Rating: 5

1 comment:

  1. Penyampaian artikel yang cukup jelas dan mudah difahami, sehingga dapat menambah pengetahuan kita mengenai kelistrikan, dan untuk Pengetahuan lainnya terkait kelistrikan dapat dilihat di voltechno.net
    Thanks

    ReplyDelete

Sponsor

Powered by Blogger.