Memasang kode unit iklan Adsense pada blog
Memasang kode unit iklan Adsense pada blog adalah wajib hukumnya bagi publisher Adsense, tak terkecuali yang masih dalam masa review.
Kode unit iklan adalah serangkaian kode java script untuk disematkan pada blog melalui widget atau pun lewat edit html pada template.
Sebagai penayang Adsense, kode inilah yang akan memunculkan iklan Adsense untuk di klik oleh pembaca yang nantinya akan mengalirkan pundi-pundi dolar ke rekening Anda.
Bagi pemain Adsense pemula, kabar full approved adalah berita yang menggembirakan namun juga membingungkan. Pertanyaan seperti ini yang biasanya sering muncul
Dan sederetan tanda tanya besar lainnya yang masih menumpuk di benak mereka. Untuk itu saya bantu Anda lewat materi lengkap cara memasang kode Google Adsense tersebut.
Kasus ini menggelitik saya untuk menulis artikel ini. Meski banyak blogger lain yang sudah lebih dulu menerbitkan nya, namun saya jamin materi dalam artikel ini lebih lengkap dan jelas untuk Anda ikuti.
Sudah siap kopi dan cemilan? Kita langsung k tekape.
Sebagai publisher pemula, menentukan model iklan kadang di lakukan secara sembarangan. Umumnya hanya meniru dari blog lain tanpa tahu kinerja dari iklan tersebut.
Hasilnya apa? Terlalu banyak membuat kode iklan tapi akhirnya banyak yang tidak terpakai (terpasang).
Memilih unit iklan, nggak perlu terburu-buru. Survey dulu ke beberapa forum atau ke blog-blog Adsense yang sudah berpengalaman.
Kalau perlu cari di Google, ukuran iklan apa yang terbaik untuk di pasang pada blog dan bisa mendatangkan CPC (cost per click) / BPK (biaya per klik) yang tinggi.
Saya sarankan, pilih yang direkomendasikan oleh Google untuk ukuran unit iklan yang sudah terbukti memiliki kinerja yang bagus pada blog dan memiliki peluang tinggi dalam meningkatkan pendapatan Adsense Anda, antara lain:
Model teks dan gambar :
Model link tautan :
Meski terlihat mudah, namun ada cara tertentu dalam memasang iklan Adsense yang butuh ketelitian, selera kepantasan dan keahlian tertentu. Perhatikan baik-baik caranya di bawah ini.
Berikut tahapan nya :
Cara yang kedua ini sering dipakai blogger yang ingin menampilkan iklan di bawah judul artikel, tengah artikel atau pada akhir artikel.
Perlu di ingat, hanya ukuran iklan tertentu yang bisa di pasang di dalam artikel. Biasanya model iklan rectangle dan tautan link yang cocok dan berkinerja baik.
Ada beberapa variasi cara memasang iklan dalam postingan. Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat pada sub judul berikutnya pada artikel ini.
Meski capek tapi hasil nya lebih rapi dan memuaskan. Ada 3 jenis kode iklan yang saya rotasi posisinya pada setiap artikel. Ini membuat tampilan iklan pada tiap artikel bisa lebih bervariasi sehingga tidak membosankan di mata pengunjung blog.
Untuk penerapan pada artikel, kode iklan tak perlu di parse. Pilih posisi iklan dan letakkan kode nya melalui mode html (bukan compose), lalu klik perbarui. Beres.
Salin kode iklan Adsense Anda, lalu parse terlebih dulu DISINI.
Menyambung dari poin b di atas, berikut adalah beberapa variasi pemasangan kode iklan dalam postingan.
Letakkan kode di bawah ini tepat di atas kode <data:post.body/>.
Untuk mengatur posisi iklan, ganti tulisan merah left (kiri) menjadi right (kanan).
Simpan template.
Ubah tulisan merah center untuk mengatur letak iklan sebelah kiri atau kanan (left, right).
Simpan template.
Pada edit html, ganti kode <data:post.body/> dengan kode di bawah ini
Lalu klik Simpan template.
Pada edit html, ubah kode <data:post.body/> dengan kode INI.
Untuk mengatur posisi iklan rubah tulisan center (warna merah) dengan left atau right.
Anda juga bisa mengubahnya agar iklan muncul pada paragraf kedua, ketiga atau keempat. Ubah nilai “0” (tulisan warna biru) menjadi 2 ,3 atau 4.
Kode unit iklan adalah serangkaian kode java script untuk disematkan pada blog melalui widget atau pun lewat edit html pada template.
Sebagai penayang Adsense, kode inilah yang akan memunculkan iklan Adsense untuk di klik oleh pembaca yang nantinya akan mengalirkan pundi-pundi dolar ke rekening Anda.
Bagi pemain Adsense pemula, kabar full approved adalah berita yang menggembirakan namun juga membingungkan. Pertanyaan seperti ini yang biasanya sering muncul
- “bagaimana cara memasang iklan di blog?”
- “kenapa kok iklan masih blank?”
- “unit iklan apa yang harus saya buat?”
Dan sederetan tanda tanya besar lainnya yang masih menumpuk di benak mereka. Untuk itu saya bantu Anda lewat materi lengkap cara memasang kode Google Adsense tersebut.
Kasus ini menggelitik saya untuk menulis artikel ini. Meski banyak blogger lain yang sudah lebih dulu menerbitkan nya, namun saya jamin materi dalam artikel ini lebih lengkap dan jelas untuk Anda ikuti.
Sudah siap kopi dan cemilan? Kita langsung k tekape.
1. Memilih kode unit iklan
Sebagai publisher pemula, menentukan model iklan kadang di lakukan secara sembarangan. Umumnya hanya meniru dari blog lain tanpa tahu kinerja dari iklan tersebut.
Hasilnya apa? Terlalu banyak membuat kode iklan tapi akhirnya banyak yang tidak terpakai (terpasang).
Memilih unit iklan, nggak perlu terburu-buru. Survey dulu ke beberapa forum atau ke blog-blog Adsense yang sudah berpengalaman.
Kalau perlu cari di Google, ukuran iklan apa yang terbaik untuk di pasang pada blog dan bisa mendatangkan CPC (cost per click) / BPK (biaya per klik) yang tinggi.
Saya sarankan, pilih yang direkomendasikan oleh Google untuk ukuran unit iklan yang sudah terbukti memiliki kinerja yang bagus pada blog dan memiliki peluang tinggi dalam meningkatkan pendapatan Adsense Anda, antara lain:
Model teks dan gambar :
- Large rectangle 336x280
- Medium rectangle 300x250
- Automatic size responsive
- Leaderboard 728x90
- Large skyscraper 300x600
- Large mobile banner 320x100 (untuk dipasang pada versi mobile)
Model link tautan :
- Vertical x-large 200x90
- Vertical large 180x90
Simpan semua kode iklan yang telah Anda buat pada notepad atau MsWord. Beri keterangan yang jelas untuk tiap-tiap kode iklan, agar ketika akan membongkar pasang iklan pada blog, kita tak perlu lagi login ke dasbor Adsense.
2. Memasang kode iklan
Memasang iklan Adsense pada blog bisa di lakukan dengan tiga cara, tergantung kebutuhan dan tingkat kesulitannya.Meski terlihat mudah, namun ada cara tertentu dalam memasang iklan Adsense yang butuh ketelitian, selera kepantasan dan keahlian tertentu. Perhatikan baik-baik caranya di bawah ini.
a. Melalui widget (cara termudah)
Ini cara paling mudah dilakukan meski Anda seorang Adsense pemula. Namun kelemahan dari cara ini adalah, iklan tidak bisa ditampilkan dalam artikel. Hanya sekedar muncul di header, atas blogpost, bawah blogpost dan di sidebar.Berikut tahapan nya :
- Tentukan posisi iklan dengan menyesuaikan ukuran iklan yang akan di pasang.
- Dari dasbor blogger, pilih tata letak.
- Klik tulisan tambahkan gadget kemudian pilih html/javascript. Letakkan kode iklan yang sudah Anda buat pada kotak konten. Klik simpan.
- Setelah di pratinjau, klik simpan setelan.
- Selesai.
b. Melalui Edit HTML pada template (sedikit sulit)
Cara yang kedua ini sering dipakai blogger yang ingin menampilkan iklan di bawah judul artikel, tengah artikel atau pada akhir artikel.
Perlu di ingat, hanya ukuran iklan tertentu yang bisa di pasang di dalam artikel. Biasanya model iklan rectangle dan tautan link yang cocok dan berkinerja baik.
Ada beberapa variasi cara memasang iklan dalam postingan. Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat pada sub judul berikutnya pada artikel ini.
c. Manual one by one
Saat Anda diterima Adsense dan artikel pada blog sudah banyak, cara ini mungkin sedikit merepotkan. Kita harus memasang kode iklan pada tiap artikel satu per satu secara manual.Meski capek tapi hasil nya lebih rapi dan memuaskan. Ada 3 jenis kode iklan yang saya rotasi posisinya pada setiap artikel. Ini membuat tampilan iklan pada tiap artikel bisa lebih bervariasi sehingga tidak membosankan di mata pengunjung blog.
Untuk penerapan pada artikel, kode iklan tak perlu di parse. Pilih posisi iklan dan letakkan kode nya melalui mode html (bukan compose), lalu klik perbarui. Beres.
3. Variasi memasang kode iklan dalam postingan
Untuk cara memasang kode Adsense di dalam postingan, “kode iklan harus sudah di parse”. Jika tidak, template Anda akan menolak, sehingga iklan tidak akan muncul.Salin kode iklan Adsense Anda, lalu parse terlebih dulu DISINI.
Menyambung dari poin b di atas, berikut adalah beberapa variasi pemasangan kode iklan dalam postingan.
Bawah Judul Artikel
Masuk ke menu template, pilih edit html. Gunakan ctrl+F, cari kode <data:post.body/>. Biasanya ada 2 atau 3 kode, pilih urutan yang kedua.Letakkan kode di bawah ini tepat di atas kode <data:post.body/>.
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<div style='float:left ;padding-right:10px'>
POSISI KODE IKLAN SETELAH DI PARSE
</div>
</b:if>
Untuk mengatur posisi iklan, ganti tulisan merah left (kiri) menjadi right (kanan).
Simpan template.
Akhir Postingan
Agar iklan bisa muncul di akhir postingan, letakkan kode ini tepat di bawah kode <data:post.body/>.
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'><div style='text-align: center;'>
POSISI KODE IKLAN SETELAH DI PARSE
</div>
</b:if>
Ubah tulisan merah center untuk mengatur letak iklan sebelah kiri atau kanan (left, right).
Simpan template.
Tengah Postingan
Pada edit html, ganti kode <data:post.body/> dengan kode di bawah ini
<div expr:id='"sponsor1" + data:post.id'></div>
<div style="clear:both; margin:10px 0">
POSISI KODE IKLAN SETELAH DI PARSE
</div>
<div expr:id='"sponsor2" + data:post.id'><data:post.body/></div>
<script type="text/javascript">
var obj0=document.getElementById("sponsor1<data:post.id/>");
var obj1=document.getElementById("sponsor2<data:post.id/>");
var s=obj1.innerHTML;
var t=s.substr(0,s.length/2);
var r=t.lastIndexOf(" ");
if(r>0) {obj0.innerHTML=s.substr(0,r);obj1.innerHTML=s.substr(r+1);}
</script>
Lalu klik Simpan template.
Pada Paragraf Pertama
Pada edit html, ubah kode <data:post.body/> dengan kode INI.
Untuk mengatur posisi iklan rubah tulisan center (warna merah) dengan left atau right.
Anda juga bisa mengubahnya agar iklan muncul pada paragraf kedua, ketiga atau keempat. Ubah nilai “0” (tulisan warna biru) menjadi 2 ,3 atau 4.
Iklan juga bisa Anda pasang pada posisi H2, H3, atau H4, caranya rubah tulisan "br" (warna hijau) menjadi H2, H3 atau H4.
4. Menentukan posisi iklan
Ada tiga hal yang sangat berpengaruh terhadap naik turunnya dolar
Adsense Anda yaitu ukuran iklan, penempatan iklan dan trafik pengunjung.
Untuk ukuran iklan sudah saya jelaskan di atas. Step berikutnya adalah menempatkan iklan pada posisi yang tepat.
Pengertian ‘posisi yang tepat’ adalah iklan yang berhadapan langsung dengan mata pembaca. Di manakah itu? “DALAM POSTINGAN”.
Apakah di header dan sidebar kurang efektif?
Iklan Adsense boleh Anda pasang pada header dan sidebar tapi cukup tampilkan hanya pada homepage saja.
Saat pengunjung membaca postingan Anda, mereka akan fokus hanya pada artikel. Secara logika, iklan dalam artikel yang lebih mereka perhatikan.
Untuk ukuran iklan sudah saya jelaskan di atas. Step berikutnya adalah menempatkan iklan pada posisi yang tepat.
Pengertian ‘posisi yang tepat’ adalah iklan yang berhadapan langsung dengan mata pembaca. Di manakah itu? “DALAM POSTINGAN”.
Apakah di header dan sidebar kurang efektif?
Iklan Adsense boleh Anda pasang pada header dan sidebar tapi cukup tampilkan hanya pada homepage saja.
Saat pengunjung membaca postingan Anda, mereka akan fokus hanya pada artikel. Secara logika, iklan dalam artikel yang lebih mereka perhatikan.
5. Menampilkan iklan hanya pada halaman tertentu (homepage)
Adsense membatasi penempatan iklan untuk satu halaman, yaitu maksimal 3 unit untuk konten (gambar + teks), 3 unit tautan (link ads), dan 2 adsense untuk penelusuran.
Agar bisa memasang 6 unit konten sekaligus pada blog, pecah menjadi dua bagian. 3 unit pada artikel, dan 3 unit di pasang khusus hanya pada tampilan homepage.
Berikut cara memasang iklan agar muncul hanya pada halaman homepage (beranda).
Masuk ke tata letak, pilih tambahkan gadget.
Masukkan kode iklan yang akan di pasang pada kolom konten.
Beri judul widget tersebut dengan nama IKLAN, SPONSOR, atau ADVERTISEMENT terserah Anda, lalu simpan.
Pindah ke menu Template, klik edit HTML. Dengan ctrl+F, ketik kan judul widget yang tadi Anda buat. Tampilan dari kode widget di template Anda mungkin seperti di bawah ini (tanpa tulisan berwarna merah).
<b:widget id='HTML11' locked='false' title='JUDUL WIDGET' type='HTML'>
<b:includable id='main'>
<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'><!-- only display title if it's non-empty -->
<b:if cond='data:title != ""'>
<h2 class='title'><data:title/></h2>
</b:if>
<div class='widget-content'>
<data:content/>
</div>
</b:if></b:includable>
</b:widget>
Tambahkan tulisan berwarna merah <b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'> dan </b:if> pada kode widget di template Anda. Sesuaikan letak penempatan nya seperti pada kode di atas.
Setelah itu klik simpan template, dan lihat hasilnya.
Update:
Dengan cara yang masih sama, berikut saya tambahkan beberapa kode script, agar iklan bisa kita atur kemunculan nya pada halaman tertentu yang lain pada blog Anda, (perhatikan kebijakan jumlah penempatan iklan Adsense), antara lain :
a. iklan muncul di semua halaman, kecuali homepage saja :
<b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'>..........</b:if>
b. iklan hanya muncul di halaman postingan saja
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>..........</b:if>
c. iklan muncul di semua halaman kecuali postingan
<b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>..........</b:if>
d. iklan hanya muncul di postingan tertentu
<b:if cond='data:blog.pageType == "alamat-postingan"'>..........</b:if>
e. iklan hanya muncul di halaman static
<b:if cond='data:blog.pageType == "static_page"'>..........</b:if>
f. iklan muncul di semua halaman, kecuali halaman static
<b:if cond='data:blog.pageType != "static_page"'>..........</b:if>
Jangan lewatkan artikel ini :
TERNAK BLOG BIKIN EARNING ADSENSE MAKIN MENGGILA
TERNAK BLOG BIKIN EARNING ADSENSE MAKIN MENGGILA
6. Mengatasi loading iklan Adsense
Terlalu banyak iklan yang terpasang, bisa berakibat negatif pada loading blog. Untuk menyiasati itu, saya ada sedikit trik yang saya dapat dari blognya mas Gee Jhon (portal-uang.com) dan saya hadirkan kepada Anda.
Secara default, contoh tampilan kode iklan adsense adalah seperti ini :
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- blog si kuya 300x250 -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:300px;height:250px"
data-ad-client="ca-pub-xxxxxxxxxxx"
data-ad-slot="xxxxxxxx"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Agar beban loading iklan rada enteng, letakkan script js dari kode iklan tersebut (tulisan berwarna biru) tepat di bawah kode </b:skin> pada template Anda.
Tambahkan judul script pada kode tersebut agar mudah di temukan. Tampilan utuh nya pada template Anda nantinya akan seperti ini :
</b:skin>
<!-- Script Google Adsense -->
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
Selanjutnya, saat memasang kode iklan adsense pada blog, di mana pun itu, kode script js tersebut tak perlu lagi di sertakan, karena sudah terpasang secara otomatis pada template Anda.
7. Memasang kode iklan responsif
Semakin mudahnya akses internet dari bermacam jenis platform (tablet, android, seluler, dll) berimbas terhadap tampilan iklan pada website atau blog.
Iklan responsif termasuk fitur baru dari Adsense guna menjawab perubahan pola masyarakat dalam menikmati internet.
Model iklan ini bisa menyesuaikan ukurannya sesuai tampilan layar pembaca. Namun, Anda pun bisa merubah format nya agar tayangan iklan yang muncul sesuai dengan posisi dan ukuran yang kita harapkan.
Ini adalah contoh tampilan default kode iklan responsif.
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!—nama iklan -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-xxxxxxxxxxx"
data-ad-slot="xxxxxxxxx"
data-ad-format="auto "></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Anda hanya boleh merubah model format nya saja, dari "auto" ke model yang telah di tetapkan. Ada 4 pilihan format yang bisa Anda atur saat iklan hendak di pasang pada blog.
Default (auto), jika kode di biarkan dalam format auto, bentuk iklan yang muncul bisa horizontal, vertical (skyscraper), rectangle (kotak), dan iklan besar (billboard) tergantung dari penempatan iklannya.
Horizontal, lebih cocok di pasang pada header atau bawah blog post. Bentuk iklan yang akan muncul biasanya model persegi mendatar.
Vertical, sangat pas jika di pasang pada sidebar. Ini karena iklan yang keluar umumnya berbentuk tegak menjulang.
Rectangle, format ini sesuai jika iklan ditempatkan dalam artikel (di bawah judul, tengah posting atau juga akhir artikel). Bentuk iklan yang muncul biasanya model kotak sedang dan besar.
Dalam praktek nya, Anda bisa membuat dua format sekaligus dengan dipisahkan oleh tanda koma. Contohnya “auto, rectangle” atau “auto, vertical”.
Memasang kode unit iklan Adsense pada blog
Reviewed by anam's
on
10:24 PM
Rating:
apa ada sebuah patokan dalam pembayaran google adsense?
ReplyDeletehttp://prismajepara.com/kursi-sofa-retro-new/